Pengikut

UCA - ACO

UCA - ACO
- - - - -

Minggu, 10 Mei 2009

lirik laruku dan terjemahannya

Hitomi no Juunin
music: Tetsu
lyric: Hyde
Kazoe kirenai demo sukoshino saigetsu wa nagare
Ittai kimi no koto wo dorekurai wakatterunokana
Yubisaki de chizu tadoru you ni wa umaku ikanaine
Kizuiteiruyo fuan souna kao kakushiteru kurai
Isogi ashi no ashita etoo teikou suruyouni
Kake.. mawayotte temo
Fushigina kurai kono mune wa kimi wo egakuyo

Miagereba kagayaki wa ni o hasezu afureteita
Donna toki mo terashiteru
Anata iro no youni nattanara

Mou sukoshi dake kimi no nioi ni dakarete itaine
Soto no kuuki ni kubiwa wo hikare
Boku wa se wo muketa
Shiroku nijinda tameiki ni shirasareru
Toki wo kurikaeshinagara futo omounosa
Naze boku wa kokoni irundarou

Sobani ite zutto kimi no egao mitsumeteitai
Utsuriyuku shunnkan ha sono hitomi ni sonna itai
Dokomademo odayakana shikisai ni irodorareta
Hitotsu no fuukeiga no naka yorisouyouni
Toki wo tomete hoshii eien ni

Soba ni ite zutto kimi no egao mitsumeteitai
Utsuriyuku shunkan ha sono hitomi ni sonna itai
Itsuno hi ka azayakana kisetsu heto tsuredasetara
Yukini youni sorani saku hanano motohe hana no motohe

translate:

Hitomi no Juunin (Hidup Di Matamu)
music: Tetsu
lyric: Hyde

Tak terhitung… masa-masa yang telah terlewati
Seberapa besarkah aku sungguh-sungguh mengenal dirimu?
Tak sesederhana menyusuri selembar peta dengan jarimu
Aku tahu engkau sedang mencoba menyembunyikan raut kegelisahanmu

Seolah melawan hari esok yang kian mendekat
Aku berjalan di sekitar, masih saja ia berupa ketakjuban… betapa hatiku penuh akan dirimu.

Jika aku menengadah, gemerlapan meluap-luap, tak akan pernah memudar
Andai aku dapat seperti matahari yang selalu bersinar cemerlang

Aku ingin didekap dalam keharumanmu… hanya untuk beberapa saat lagi
Terenggut oleh kerah bajuku keluar menuju udara, aku berbalik

Remang, desau putih menandakan berlalunya musim
Berulang terus dan terus, tiba-tiba membuatku bertanya… mengapa aku di sini?

Aku ingin duduk di sampingmu, selamanya memandangi senyumanmu
Ingin tinggal di sepasang mata itu dan merasakan berbagai untaian peristiwa
Seperti pemandangan lembut terlukis dalam keindahan rangkaian warna
Aku ingin menghentikan waktu selamanya

Aku ingin duduk di sisimu, selamanya melihat senyummu
Ingin tinggal di sepasang mata itu dan melewati berbagai untaian peristiwa
Andaikan suatu hari aku dapat membawamu ke musim yang terang benderang
Menuju bunga-bunga yang bermekaran di langit bagaikan salju…
Menuju bunga…


Hoshizora
music: Hyde
lyric: Hyde

yurameku kagerou ha yume no ato yami wo osorete nemuri yuku machi
chiisana yorokobi ha gareki no ue hoshi wo miru boku ha koko de umareta

NOBODY KNOWS. NOBODY CARES.
I HAVE LOST EVERYTHING TO BOMBS

nee azayakana yume miru sekai he to
mezametara kawatte iru to iina

madobe ni hatte aru kimi no machi soko ha dore kurai tooku ni aru no?

NOBODY KNOWS. NOBODY CARES.
THEY JUST TOOK EVERYTHING I HAD.

nee odayaka na egao no kimi ga iru
shashin no naka kakedashite iukitai na

NOBODY KNOWS. NOBODY CARES.
I HAVE LOST EVERYTHING TO BOMBS
(Nobody knows. ? Nobody cares. Don’t say good bye)

nee furisosogu yozora ga kirei dayo
itsu no hi ka kimi ni mo misetai kara
mezametara kawatte iru to iina
arasoi no owatta sekai he to

Hoshizora (Langit Berbintang-bintang)
music: Hyde
lyric: Hyde

[VERSI 1]

buaian kabur adalah jejak mimpi-mimpi
kota, yang tercekam oleh kegelapan, terlelap

keriangan kecil di puncak puing-puing
aku yang menyaksikan bintang-bintang, terlahir di sini

tak seorangpun tahu, tak seorangpun peduli
aku telah kehilangan segalanya

sungguhkah... menuju dunia mimpi yang hidup
akan sangat indah jika aku terbangun dan semuanya berubah

kotamu yang terbayang di balik jendela
berapa jauhkah dari sini?

tak seorangpun tahu, tak seorangpun peduli
mereka telah mengambil segala yang aku miliki

sungguhkah... engkau, dengan senyuman lembut, ada di sini
aku ingin menghilang dan masuk ke dalam gambar

tak seorangpun tahu, tak seorangpun peduli
aku telah kehilangan segalanya
(tak seorangpun tahu, tak seorangpun peduli, jangan ucapkan salam perpisahan)

sungguhkah... langit berbintang yang sinarnya menyiramiku begitu indahnya
karena aku ingin menunjukkannya padamu suatu hari
akan sangat indah jika aku terbangun dan semuanya berubah
menuju dunia di mana perseteruan telah berakhir

[VERSI 2]

api yang berkelap-kelip adalah sisa-sisa sebuah mimpi
kota yang hendak terlelap dicekam oleh kegelapan
kebahagiaan sesaat ini, menatap bintang-bintang dari puing-puing
aku terlahir di sini.

TAK SEORANGPUN TAHU, TAK SEORANGPUN PEDULI
AKU TELAH KEHILANGAN SEGALA-GALANYA

Aku harap saat kuterbangun dunia ini telah berubah
menjadi keindahan yang kuimpi-impikan

kotamu, yang tercetak (terbayang?) di jendela
berapa jauhkah dari sini?

TAK SEORANGPUN TAHU, TAK SEORANGPUN PEDULI
MEREKA TELAH MENGAMBIL SEGALA YANG AKU MILIKI

di sini engkau dengan senyumanmu yang hangat
seandainya aku dapat pergi bermain-main di dalam gambar itu

TAK SEORANGPUN TAHU, TAK SEORANGPUN PEDULI
AKU TELAH KEHILANGAN SEGALA-GALANYA
(tak seorangpun tahu, and tak seorangpun peduli, jangan ucapkan salam perpisahan)

gemerlap langit malam yang menerangiku, begitu indahnya
aku ingin suatu hari aku dapat menunjukkannya padamu
aku harap saat kuterbangun dunia ini telah berubah
menuju dunia di mana segala perseteruan telah berakhir


Jyojyoushi
music: Ken
lyric: Hyde
kisetsu ha iro wo kaete ikudo megurou tomo
kono kimochi ha karenai hana no youni yurameite
kimi wo omou

kanadeau kotoba ha kokochiyoi senritsu
kimi ga sobani iru dake de ii
hohoenda hitomi o nakusanai tame nara
tatoe hoshi no matataki ga mienai yoru mo

furisosogu komorebi no youni kimi o tsutsumu
sore ha boku no tsuyoku kawaranu chikai
yume nara yume no mama de kamawanai
ai suru kagayaki ni afure asu e mukau yorokobi ha
shinjitsu dakara

The love to you is alive me...
wo- every day
For love you are aside of me...
wo- every day

nokosareta kanashii kioku sae sotto
kimi ha yawaragete kureru yo
hashagu youni natsuita yawarakana kaze ni fukarete
nabiku azayaka na kimi ga boku o ubau

kisetsu ha iro o kaete ikudo megurou tomo
kono kimochi ha karenai hana no youni
yume nara yume no mama de kamawanai
ai suru kagayaki ni afure mune o someru
itsu made mo kimi wo omou

The love to you is alive me...
wo- every day
For love you are aside of me...
wo- every day

Jyojyoushi (Sajak)
music: Ken
lyric: Hyde
[VERSI 1]

rasa ini bergetar seperti sekuntum bunga yang tak pernah layu
tak peduli berapa kali musim berputar dan mengganti warna
aku memikirkan dirimu

untaian kata akan bernyanyi bersama dalam alunan melodi yang ringan
yang kuinginkan kau ada di sampingku
untuk menjaga matamu tetap tersenyum
di malam ketika kerlip bintang penuh namun tak kasat mata

aku akan menyelimutimu seperti cahaya menembus dedaunan
itu sumpahku padamu, kukuh dan takkan pernah berubah
jika ini adalah mimpi, maka biarkanlah menjadi mimpi
penuh dengan kelap-kelip cinta,
karena kebahagiaan ini yang menuju hari esok adalah benar adanya

cinta untukmu hidup di dalam diriku setiap hari
demi cinta kau di sampingku setiap hari

perlahan kau meninggalkan segala kenangan sedih di belakangmu

dihembuskan ke atas oleh angin yang lembut dan manja
mengalir dalam angin, sinar bayangan
engkau menangkapku

rasa ini bergetar seperti sekuntum bunga yang tak pernah layu
tak peduli berapa kali musim berputar dan mengganti warna
jika ini adalah mimpi, maka biarkanlah menjadi mimpi
penuh dengan kelap-kelip cinta,melumuri hatiku
aku selalu memikirkan dirimu

[VERSI 2]

musim telah mengganti warna-warna di sekeliling kita setiap waktu
rasa ini bergetar seperti sekuntum bunga yang tak pernah layu
aku memikirkan dirimu

kata-kata yang kita saling mainkan bagaikan melodi yang indah
aku bahagia memilikimu di dekatku
sehingga mata yang tengah tersenyum itu takkan menangis
aku akan melakukannya, sehingga engaku tak dapat melihat bintang-bintang di malam hari

aku akan menyelimutimu seperti cahaya yang menyirami pepohonan
itulah kekuatanku, sumpah yang takkan berubah
mimpi teruslah menjadi mimpi
aku tak peduli, aku mencintaimu
aku terbungkus oleh cahaya
aku hadapi hari esok
karena kebahagiaan bagaimanapun adalah nyata

cinta untukmu hidup di dalam diriku
cinta setiap hari
demi cinta kau di sampingku
cinta setiap hari

meski kenangan sedih telah terkunci
kau tawarkan dengan lembut tangan halusmu
aku mendekatimu dengan bahagia, diterbangkan oleh angin yang lembut
aku terlena oleh hari panjang yang sangat cemerlang

musim telah mengganti warna-warna di sekeliling kita setiap waktu
rasa ini bergetar seperti sekuntum bunga yang tak pernah layu
mimpi teruslah menjadi mimpi
aku tak peduli, aku mencintaimu
aku terbungkus oleh cahaya
hatiku terlumuri oleh pikiran tentang dirimu

cinta untukmu hidup di dalam diriku
cinta setiap hari
demi cinta kau di sampingku
cinta setiap hari


LOST HEAVEN
music: Ken
lyric: Hyde

Woah! kasaneawa seta yume wo idaite hateshinai rakuen he
Woah! nakusu mono sae mitsukaranai kakenuketa harukana michi
nani hitotsu utagau koto mo shira nakatta ne

We’ll say goodbye, lost Heaven.
How we longed for Heaven.
We’re letting go of something we never had.
Time goes so fast, Heaven is lost.

te wo nobashi tsukanda yume ha sotto kuzure yuku suna no shiro
tada tachitsukushiteta wakaremichi hohoemi wo nokoshite
kiete itta kimi ga egaku rakuen he to
?
We’ll say goodbye, lost Heaven.
How we longed for Heaven.
We’re letting go of something we never had.
Time goes so fast, Heaven is lost.

hitotsu ni narenai ukanda hoshikuzu hitotsu no shuuen ni akai hanataba wo

kakedashita shisen no saki ga shinkirou de mo
We’ll say goodbye, lost Heaven.??

We’ll say goodbye, lost Heaven.
How we longed for Heaven.
We’re letting go of something we never had.
Time goes so fast, Heaven!

We’ll say goodbye, lost Heaven.
How we longed for Heaven.
We’re letting go of something we never had.
Time goes so fast, Heaven is lost.

I wish you good luck. I still remember every day.

LOST HEAVEN (Surga yang Hilang)
music: Ken
lyric: Hyde

Woah! dengan mimpi-mimpi kita bergabung menjadi satu
melaju menuju surga tanpa akhir
jalan yang panjang kita tempuh
kita bahkan tak punya sesuatu untuk dikhawatirkan
kita tak punya alasan untuk ragu

kita akan ucapkan salam perpisahan, surga yang hilang
betapa kita merindukan surga
kita tengah melepaskan sesuatu yang tak pernah kita miliki
waktu berlalu dengan cepat, surga hilang

mimpi yang kita kejar ketika kita melepaskan genggaman tangan kita
adalah reruntuhan istana pasir
aku terpaku berdiri di sana di persimpangan jalan
saat kau menghilang menuju surga yang kau impikan
meninggalkanku dengan secercah senyuman

kita akan ucapkan salam perpisahan, surga yang hilang
betapa kita merindukan surga
kita tengah melepaskan sesuatu yang tak pernah kita miliki
waktu berlalu dengan cepat, surga hilang

semua debu di angkasa yang tak dapat bergabung menjadi satu
seikat bunga merah untuk akhir dari permainan ini

bahkan jika apa yang kulihat di depan saat aku memulai kembali hanyalah sebuah khayalan
kita akan mengucapkan salam perpisahan, surga yang hilang

kita akan ucapkan salam perpisahan, surga yang hilang
betapa kita merindukan surga
kita tengah melepaskan sesuatu yang tak pernah kita miliki
waktu berlalu dengan cepat, surga!

aku doakan semoga kau beruntung
aku masih mengingat setiap harinya


New World
music: Yukihiro, Hyde
lyric: Yukihiro

koko ni aru tashika na reality
furikaeru kinou nante kudaranai
togirenai sora wo dokomademo
kage sae mo utsuranai sekai he

kensou ni magirete todoita kakusei no koe
(Stand up for your final choice! Now the time of fate has come.)

yami wo saite afure dashita hikari tsukami kakagero
I’m awakening in the new world

sono te wo nobashite kure tara
ima sugu kimi wo tsurete ikeru
dare yori mo takaku ukan de
te ni ireta mujuuryoku chitai he
kaihou no byouyomi ni kizuita kakusei no koe
(Stand up for your final choice! Now the time of fate has come.)

togisumashita tsubasa hiroge kaze wo atsume tobitate
abareru kodou toki wo koete hibike
I’m awakening in the new world

igamu zanzou tokete nagarete iku
(Stand up for your final choice! Now the time of fate has come.)
egaku kiseki ha sora wo tsuranuite iku owaranai joushou
(Fly away beyond the clouds. Will you still be in your dreams?)

yami wo saite afure dashita hikari tsukami kakagero
motometeita kono shunkan tsunage
kimi ga kureta koe wo idaite takaku takaku habataku
koboreru mirai mabushii kurai sosogu
I’m awakening in the new world

New World (Dunia Baru)
music: Yukihiro, Hyde
lyric: Yukihiro

ada satu kenyataan
sungguh tak berguna berpaling ke hari yang telah lalu
langit yang tak pernah mati, berjalan selamanya
menuju dunia tanpa bayangan

suara kebangkitan, yang membawaku melewati kebisingan
(bangkitlah untuk pilihan terakhirmu! saat ini takdirmu telah datang)
raihlah cahaya yang meluap dari celah di kegelapan, dan hidupkanlah
aku tengah terbangun di dunia baru

jika engkau mengulurkan tanganmu padaku
aku dapat membawamu secepat kilat
melayang terbang lebih tinggi dibanding siapapun
kita capai zona tanpa gravitasi (ruang hampa)

suara kebangkitan, menggemakan hitungan mundur menuju kebebasan
(bangkitlah untuk pilihan terakhirmu! saat ini takdirmu telah datang)
bentangkan sayapmu yang tajam, bawa menuju angin dan terbangkanlah hatimu berpacu dengan liar, menggaung melintasi waktu
aku tengah terbangun di dunia baru

gambar yang kusut melebur dan memburam
(bangkitlah untuk pilihan terakhirmu! saat ini takdirmu telah datang)
jalur yang aku gambar menembus angkasa, sebuah pendakian tanpa akhir
(terbanglah di atas awan, akankah engkau masih di dalam mimpimu?)

raihlah cahaya yang meluap dari celah di kegelapan, dan hidupkanlah
hubungkanlah dengan momen yang selalu kau rindukan ini

aku terbang semakin tinggi dan meninggi bersama suara yang kau berikan padaku
masa depan meluap-luap, menumpahkan begitu banyak pesonanya
aku tengah terbangun di dunia baru


Pieces
music: Tetsu
lyric: Hyde

nakanaide nakanaide taisetsuna hitomiyo
kanashisani tsumazuitemo shinjitsu wo mitaitene
sonomamano anatadeite
daisukina sonoegao kumorasete gomenne
inottemo tokinonagare hayasugite tookumade
nagasaretakara motorenakute

Ah…odayakana kagayakini irodorare
saigetsu wa yoru wo yumeni kaerumitaidakara meokorashite sa!anatano sugu sobabi mataatarashii hanagamarete
komorebino nakade asayakani yureteru
itsumademo mimamotte agetaikedo moudaichoubu
yasashii sonote wo matteruhito gairukara kaowoagete
nee tooihini koiwoshiita anohitomo
urarakana konokisetsu aisuruhito to ima
kanjiterukana?

Ah…wwatashino kakerayo chikaratsuyoku habataite yuke
furikaeranaide hiroiumiwokoete
takusanno hikariga itsunohinimo arimasuyouni
anataga irukara konoinochiwa eienni tsuzuiteyukuAh…ryouteni afuresouna omoidetachi karenaiyouni
yukkuri ashita wo tazunete yukukara
watashino kakerayo chikaratsuyoku habataite yuke
furikaeranaide hiroiumi wo koete


Pieces (Kepingan)
music: Tetsu
lyric: Hyde

Jangan menangis, jangan menangis buah hatiku yang berharga
Walaupun kau berjumpa dengan kesedihan, lihatlah kenyataan
Jadilah seperti apa adanya

Maafkan aku karena telah membuat senyum yang kucintai hilang
Walaupun aku berdoa, waktu berjalan terlalu cepat
Sudah berlalu begitu jauh sekarang, tak ada jalan kembali

Ah, lukisa cahaya nan damai, tampak di matamu
Karena sepertinya malam telah berganti waktu menjadi mimpi

Tepat di sampingmu, bunga yang baru lahir kembali
Bergetar disinari oleh matahari pada dedaunan

Aku ingin menjagamu selamanya, tapi kau akan baik-baik saja sekarang,
karena akan ada seseorang yang menunggu untuk meraih tanganmu
Jadi angkatlah wajahmu

Apakah orang yang pernah membuatku jatuh cinta merasakan masa-masa yang indah dengan kekasihnya sekarang ?

Ah, belahan jiwaku, jadilah kuat dan terbang ke angkasa jangan berpaling ke belakang arungi luasnya lautan
Aku harap akan ada banyak cahaya
Karena kau di sini, hidupku akan berjalan selamanya

Ah, jadi kenangan yang meluap di tanganku tak akan mengering, karena esok tiba dengan perlahan
Belahan jiwaku, jadilah kuat dan terbang ke angkasa jangan berpaling ke belakang arungi luasnya lautan

Anata
music: Tetsu
lyric: Hyde
nemurenakute mado no tsuki o
miageta...
omoeba ano hi kara
sora e tsuzuku kaidan o hitotsu zutsu
aruite kitandane
nani mo naisa donna ni miwatashite mo
tashikana mono nante
dakedo ureshii toki ya
kanashii toki ni
anata ga soba ni iru
chizu saenai kurai umi ni
ukande iru fune o
ashita e toterashi tsuzuketeru
ano hoshi no yoo ni

mune ni itsu no hi mi mo kagayaku
anata ga iru kara
namida kare hatetemo taisetsu na
anata ga iru kara

arashi no yoru ga machi uketemo
taiyoo ga kuzurete mo ii sa

modokashisa ni jama o sarete
umaku ienai kedo
tatoe owari ga nai toshite mo
aruite yukeru yo

mune ni itsu no hi mi mo kagayaku
anata ga iru kara
namida kare hatete mo taisetsu na
anata ga iru kara

to your heart
to your heart
to your heart I need your love and care


Anata (Kau)
music: Tetsu
lyric: Hyde

Tidak dapat tertidur, aku melihat ke arah bulan melalui jendelaku...
Mengingat kembali, sejak hari itu
Aku menapaki tangga yang menjulang hingga langit
Selangkah demi selangkah, akan tetapi kemanapun mataku mencari..
Tidak ada apapun di sana, tidak ada yang dapat kupercayai.
Namun di saat suka dan duka,
Kau selalu bersamaku.

Seperti bintang yang menyinari biduk yang berlayar di lautan tanpa peta,

Hatiku akan terus bersinar
karena kau di sini
Meski airmataku kering,
kau tetap di sini, kekasihku.

Meski malam penuh badai menantiku
Meski matahari hilang dari langit

Ketergesaan menghalangi jalanku, aku tak dapat menemukan kata-kata yang tepat, namun...
meskipun tak terlihat ujung dari semua ini, aku akan tetap berjalan

Hatiku akan terus bersinar
karena kau di sini
Meski airmataku kering,
kau tetap di sini, kekasihku.

kepada hatimu
kepada hatimu
kepada hatimu, aku membutuhkan cintamu

sejarah laruku

Birth!
Birth!
Formasi paling awal L'Arc~en~Ciel pada tahun 1991
(kiri-kanan: Tetsu, Hiro, Pero, Hyde).
Osaka, sekitar awal tahun 1991 dua orang anak muda bernama Tetsu dan Hiro membentuk sebuah grup band. Tetsu berperan sebagai bassis berikut vokal sementara Hiro sebagai gitaris. Pada waktu itu Hyde masih menjadi gitaris di sebuah band bernama Kiddies Bomb, yang kemudian berganti nama menjadi Jerusalem's Rod dan Hyde berganti posisi menjadi vokalis (meskipun pada saat itu ia sama sekali tidak tertarik dengan perannya tersebut).

Pada suatu hari Tetsu menyaksikan penampilan grup band tersebut untuk kali pertama. Ketika itu ia merasa yakin bahwa Hyde adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi vokal di grup band-nya. Maka selama beberapa waktu ia terus mengikuti penampilan band tersebut, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk mengajak Hyde dan rekannya di Jersarem's Rod, Pero untuk bergabung dengannya. Setelah beberapa kali melakukan session, Hyde akhirnya memutuskan untuk meninggalkan band lamanya dan bergabung bersama band Tetsu. Maka terbentuklah formasi paling awal L'Arc~en~Ciel, yakni Tetsu (bass sekaligus pemimpin band), Hyde (vokal), Hiro (gitar), dan Pero (drum).

Nama L'Arc~en~Ciel sendiri diusulkan oleh Tetsu yang terinspirasi oleh sebuah film Perancis yang berjudul sama. L'Arc~en~Ciel diambil dari Bahasa Perancis yang memiliki arti PELANGI.

Penampilan live pertama mereka yaitu pada tanggal 30 Mei 1991 di Nanba Rockets. Bahkan ketika itu sang pemilik panggung berpikir bahwa L'Arc~en~Ciel akan menjadi sangat terkenal, dan hal itu terbukti beberapa tahun kemudian.


Flood of Tears
Flood of Tears
Penampilan Ken yang semi visual di awal
kariernya sebagai gitaris L'Arc~en~Ciel.
Pada bulan Juni 1992 tanpa alasan yang jelas, Hiro mengundurkan diri tepat sebelum mereka akan memulai demo rekaman. Setelah berbagai macam persiapan yang telah mereka lakukan sebelumnya untuk rekaman, misalnya mereka telah menyewa studio dan lain sebagainya, tentu akan sangat konyol apabila mereka membatalkannya. Maka Tetsu kemudian membujuk Ken, teman masa kecilnya untuk membantu dalam pembuatan demo. Ken menyanggupinya dan pada waktu itu ia harus menghafal seluruh lagu yang akan dimasukkan ke dalam album dalam waktu yang cukup singkat, yakni 5 hari, akan tetapi ia mampu melakukannya, dan proses rekamanpun akhirnya dapat selesai dalam 3 hari.

Akan tetapi muncul masalah baru, mereka harus manggung, namun Ken pada saat itu masih berstatus mahasiswa jurusan Arsitektur semester akhir di sebuah perguruan tinggi di Nagoya. Tentunya akan sulit melakukan dua kegiatan sekaligus, kuliah dan nge-band. Akhirnya hanya dalam tempo 3 hari saja Ken mengambil satu langkah berani dengan memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliahnya dan bergabung dengan L'Arc~en~Ciel (meskipun pada saat itu ia tidak begitu yakin akan masa depannya di musik). Keputusannya itu tentu saja ditentang habis oleh orang tuanya yang menginginkan ia menjadi seorang sarjana. Akibatnya ia diusir dari rumah dan tidak pernah bertegur sapa lagi dengan orang tuanya.

Pada tanggal 1 Oktober 1992, mereka merekam Voice untuk album Omnibus CD bertajuk "Gimmick". Beberapa minggu kemudian, tepatnya tanggal 25 November 1992 mereka merilis single pertamanya yang berjudul Flood of Tears (c/w Yasuoka) sehingga aktifitas panggung mereka bertambah padat dan penggemar pun mulai bertambah.


Sakura
Sakura
Sakura
Tanggal 30 Desember 1992 lagi-lagi L'Arc~en~Ciel harus kehilangan salah satu anggotanya. Pero mengundurkan diri tepat setelah penampilan live mereka di Osaka Music Hall. Maka kemudian Tetsu mulai mencari drummer pengganti, ia lebih memilih untuk mencarinya di Tokyo, toh pada saat itu ia pikir pada akhirnya mereka akan merantau ke Tokyo.

Pada suatu hari ia melihat penampilan Sakura yang langsung menarik perhatiannya. Kemudian Tetsu mencoba mengajaknya bergabung bersama L'Arc~en~Ciel dengan cara mengirimkan demo tape kepada Sakura. Lantas Sakura pun pergi ke Osaka untuk melakukan jam session bersama mereka. Dan setelah itu ia secara resmi bergabung dengan L'Arc~en~Ciel pada 16 Januari 1993.



Debut Album
Pada tanggal 10 April 1993, album pertama mereka sebagai band indies, yang bertajuk DUNE dirilis dan meraih kesuksesan. Album tersebut berhasil meraih posisi puncak di Oricon Indies Chart (Tangga Lagu Terpopuler di Jepang) pada bulan Mei, dan hanya dalam tempo 3 bulan berhasil terjual sebanyak 20.000 keping CD. Hal tersebut membukakan kesempatan bagi mereka untuk tampil di dalam konser band-band indies "Karei naru masho" yang diadakan di Shibuya Kokaido, yang ketika itu disaksikan oleh sekitar 2000 penonton. Maka popularitas L'Arc~en~Ciel mulai berkembang tidak hanya di Osaka, namun sudah mulai merambah ke Tokyo. Dan pada bulan September 1993 mereka pindah ke Tokyo untuk meningkatkan karier mereka (meskipun Hyde tidak terlalu menyukai gagasan pindah ke Ibukota Jepang tersebut).


Major Label
Major Label
L'Arc~en~Ciel dengan formasi ketiganya
di tahun 1994.
(clockwise: Hyde, Ken, Sakura, Tetsu)
Video single mereka Nemuri Ni Yosete dirilis pada tanggal 1 Juli 1994, menyusul dua minggu kemudian, yakni pada tanggal 14 Juli 1994 album kedua mereka TIERRA yang merupakan album pertama mereka yang berlabel major. Sekaligus juga menjadi hari pertama tur Sense of Time. Pada tanggal 9 September di tahun yang sama, mereka melawat ke Maroko dalam rangka pembuatan video Siesta ~film of dream~, yang merupakan kali pertama bagi mereka bekerja di luar Jepang, tentunya menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi mereka. Film tersebut dirilis pada akhir tahun tersebut.

Pada tanggal 21 Oktober 1994, single pertama mereka dengan Sony dirilis, dengan judul Blurry Eyes. Lagu ini dijadikan lagu tema untuk salah satu produksi serial animasi Jepang yang berjudul D.N.A^2. Kemudian pada tanggal 1 Desember di tahun tersebut Fans Klub Resmi L'Arc~en~Ciel, "CIEL" didirikan. Lalu pada awal tahun 1995, mereka mengadakan tur khusus bagi para anggota fans klub yang diberi judul Ciel/winter '95.

Tanggal 21 Mei 1995 merupakan tanggal di mana single video berjudul and She Said dirilis dan merupakan hari pertama dari rangkaian tur di 19 kota di Jepang yang bertajuk In Club '95. Dan pada 6 Juli, single kedua mereka yang berjudul Vivid Colors dirilis. Lagu tersebut menjadi lagu ending Guru Guru 99, dan side B dari lagu tersebut, Brilliant Years dijadikan lagu ending untuk acara "Shin dora" di Nippon-TV (NTV).


Heavenly
Heavenly
L'Arc~en~Ciel mencoba mengeksplorasi musikalitas mereka
di album Heavenly yang memberikan nuansa yang sedikit
berbeda dengan dua album sebelumnya.
Album ketiga mereka, HEAVENLY dirilis pada tanggal 1 September 1995. Pertama kalinya album mereka masuk ke Oricon Chart (major label band) langsung di posisi ketiga. Dalam album ini sepertinya terjadi perubahan warna musik mereka dibandingkan dengan dua album sebelumnya (bisa dikatakan bahwa musikalitas mereka menjadi semakin matang). Seperti yang diungkapkan Tetsu bahwa mereka mencoba sesuatu yang berbeda dan baru dalam musik mereka.

Tur Heavenly '95 dimulai pada tanggal 9 September 1995, tiket untuk pertunjukkan mereka habis (full house) dalam 9 hari sejak peredarannya, bahkan pada hari terakhir tur tersebut tiket terjual habis hanya dalam tempo 28 menit saja! Pada tanggal 22 di bulan yang sama merupakan penampilan perdana mereka di Music Station, sebuah acara pertunjukkan musik nomor wahid di Jepang. Selanjutnya pada tanggal 21 Oktober 1995 single ketiga berjudul Natsu no Yuutsu dirilis. Lagu tersebut digunakan sebagai tema ending untuk acara Televisi-TBS bernama "M-Navi".

Tanggal 27 Desember mereka mengadakan konser di Nippon Budokan, merupakan tempat yang diidam-idamkan para musisi Jepang untuk dapat tampil di sana.

Di awal tahun 1996 video live pertama L'Arc~en~Ciel, Heavenly ~films~ dirilis bersama 2 buah album foto, yakni "Heavenly X'mas" dan "Heavenly ~films~". Pada bulan April mereka memulai tur Kiss Me Deadly '96. Pada saat itu fans dari kalangan cowok semakin bertambah, yang mana pada mulanya mereka lebih banyak disukai oleh para cewek. Hal tersebut tentu saja semakin meningkatkan kepercayaan diri mereka.


True
True
Tampak cover depan
buku dokumentasi IS
Single keempat mereka Kaze ni Kienaide (c/w I'm So Happy) yang dirilis pada tanggal 8 Juli 1996 berhasil menempati posisi keempat pada minggu pertamanya di Oricon Chart. Pada akhir bulan yang sama tur musim panas Big City Nights Round Around '96 dimulai, diadakan di tiga kota besar di Jepang, yakni Nagoya, Osaka, dan Tokyo.

September tanggal 20, mereka meluncurkan sebuah buku dokumentasi Artist Fact "IS" yang berisikan informasi dan fakta seputar L'Arc~en~Ciel yang disajikan secara lengkap.

Pada bulan Oktober, single kelima mereka Flower (c/w Sayonara) dirilis dan langsung mengisi posisi kelima pada minggu pertamanya di Oricon Chart. Disusul kemudian dengan single keenam mereka Lies and Truth (c/w Sai wa Nagerareta) yang langsung menempati posisi keenam di minggu pertamanya di Oricon Chart.

Tanggal 12 Desember, album keempat mereka TRUE dirilis. Merupakan album tersukses mereka selama lima tahun terakhir karier mereka, sebab pada minggu pertamanya album tersebut berhasil meraih posisi runner-up di Oricon Chart, dan pada minggu keenamnya berhasil menduduki posisi jawara. Album ini bertahan selama 9 minggu dalam daftar 10 besar di Oricon Chart. Tanggal 23 mereka memulai tur mereka yang bertajuk Carnival of True menggelar 10 konser di berbagai penjuru Jepang, diawali di Osaka Jyo Hall.


Sayonara
Sayonara
Kasus Sakura sempat membuat
rekan-rekannya di band ikut di-
curigai Polisi, akibatnya mereka
harus menjalani serangkaian tes
untuk membuktikannya.
Bulan April 1997 akan selalu tercatat dalam sejarah perjalanan karier L'Arc~en~Ciel sebagai masa-masa mimpi buruk. Bagaimana tidak, di tengah kegemilangan yang berhasil dicapai oleh mereka, Sakura, dengan terpaksa harus meninggalkan rekan-rekannya di L'Arc~en~Ciel setelah selama kurang lebih lima tahun bersama-sama merintis kesuksesan di pentas musik Jepang khususnya. Ia mesti rela didepak dari posisinya sebagai drummer L'Arc~en~Ciel setelah terkait dengan kasus kepemilikan serta penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Peristiwa tersebut berimbas pada pembatalan seluruh aktifitas Laruku seperti peluncuran single mereka The Fourth Avenue Cafe dan tur yang telah dijadwalkan. Bahkan semua merchandise mereka ditarik dari pasaran!

Meskipun rekan-rekan Sakura di Laruku tidak menginginkannya pergi, namun atas kehendak perusahaan rekaman dan produser, ia sejak bulan April mundur dari Laruku. "Aku sangat menyesal, aku telah melakukan hal yang sangat bodoh, dan tak pantas untuk dimaafkan. Aku tidak berhak lagi untuk tetap berada di dalam band, semua ini salahku. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi L'Arc~en~CIel, aku berharap agar mereka tetap berjuang dan semoga semakin sukses di masa mendatang", itulah kata-kata perpisahan yang diucapkan oleh Sakura ketika ia meninggalkan Laruku.

Yang paling terpukul dalam peristiwa ini adalah Hyde, sebab di antara rekan-rekannya yang lain ia dan Sakura merupakan sahabat yang paling dekat. Maka sejak insiden tersebut, anggota Laruku tinggal tersisa tiga orang.


Yukihiro
Yukihiro
Yukihiro memberikan warna yang berbeda
terhadap musik L'Arc~en~Ciel.
Setelah kepergian Sakura, Tetsu segera mencari drummer pengganti. Suatu ketika ia mendengar Yukihiro, eks-Zi:Kill dan Die in Cries yang keduanya telah disbanded atau membubarkan diri. Tetsu tertarik dengan permainan drumnya, maka selanjutnya disusunlah rencana PEDEKATE oleh Tetsu. Menurut kabar yang beredar, Tetsu dan Yukihiro berkenalan lewat game Evangelion, di mana Tetsu meminta Yukihiro untuk mengajarinya permainan tersebut (paling Tetsu cuma basa-basi, he..he..he ^_^). Lantas Tetsu curhat sama Yukihiro mengenai peristiwa menyedihkan yang menimpa grup bandnya. Bak gayung bersambut, Yukihiro menawarkan bantuannya kepada Tetsu untuk proses rekaman Niji (yeah, berhasil juga mas Tetsu ^o^).

Akhirnya single ketujuh L'Arc~en~Ciel yang berjudul Niji—bahasa Jepang, yang memiliki arti yang sama dengan L'Arc~en~Ciel, yaitu Pelangi—dirilis pada tanggal 17 Oktober 1997. Single ini mampu menerobos posisi 3 di Oricon Chart pada minggu pertamanya. Berkaitan dengan judulnya, Hyde mengatakan bahwa judul lagu tersebut menggambarkan perjalanan karier mereka yang pada awalnya banyak dikhawatirkan orang akan segera berakhir karena masa-masa yang sangat buruk, akan tetapi kemudian mereka muncul kembali, bagaikan keindahan pelangi yang muncul di langit setelah gelapnya hujan. Dan lagu tersebut menjadi soundtrack Rurouni Kenshin (Samurai X) the movie.

Selama kurun waktu 1997, di Laruku, Yukihiro berperan sebagai additional player. Hingga pada 1 Januari 1998 ia secara resmi menjadi personil tetap L'Arc~en~Ciel.


Reincarnation
L'Arc~en~Ciel muncul kembali secara resmi sejak tanggal 13 Desember 1997 dengan menggelar konser berjudul Reincarnation yang digelar di Tokyo Dome. Pada saat itu Laruku terdiri dari tiga orang personil resmi, yaitu Hyde (vokal), Tetsu (bass), Ken (gitar) dan satu personil tambahan (additional player/supported player) di posisi drummer, yakni Yukihiro.

Baru pada tanggal 1 Januari 1998, Yukihiro secara ofisial bergabung dengan L'Arc~en~Ciel menggantikan Sakura yang telah resmi keluar dari Laruku sejak 4 November 1997. Meskipun demikian, masuknya Yukihiro ke L'Arc~en~Ciel menciptakan suatu polemik di kalangan fans mereka, ada yang pro dengan kedatangan Yukkie ada juga yang kontra. Memang cukup wajar seandainya masih banyak fans yang belum bisa menerima kepergian Sakura, sebab bagaimanapun juga Sakura telah menjadi bagian dari Laruku selama lima tahun yang bisa dikatakan tidak sebentar, bahkan ia turut mewarnai musik L'Arc~en~Ciel dengan style drumnya.

Akan tetapi ada satu hal yang patut dicatat, bahwa semenjak pergantian personel dari Sakura ke Yukihiro, terjadi transformasi image dari L'Arc-en-Ciel, yang semula penampilan mereka lebih bercorak visual yang kecewek-cewekan, secara bertahap berubah menjadi lebih maskulin.


Brilliant Year
Brilliant Year
A Piece of Reincarnation, men-
jadi salah satu bukti kebangkitan
kembali L'Arc~en~Ciel di perca-
turan musik Jepang.
Setelah insiden yang mencoreng wajah L'Arc~en~Ciel pada tahun 1997 dan pergantian personil pada awal 1998 tidak berarti mereka kehilangan penggemarnya, hal itu dibuktikan dengan habisnya 56.000 lembar tiket konser Reincarnation dalam rentang waktu hanya 4 menit! Bahkan menginjak tahun 1998 karier mereka semakin menanjak. Bisa dibilang bahwa tahun 1998 merupakan masa keemasan Laruku, di mana pada tahun tersebut hampir semua single dan album yang mereka rilis berhasil meraih kesuksesan dan berbagai penghargaan. Mereka adalah artis paling sibuk pada saat itu.

Diawali pada akhir bulan Januari dengan meluncurkan single ke delapan mereka berjudul Winter Fall yang menjadi single pertama mereka yang mampu menduduki posisi jawara di Oricon Chart. Pada tanggal 25 Februari 1998 album kelima L'Arc~en~Ciel, HEART diluncurkan, hebatnya album ini selain mampu mencapai posisi puncak Oricon Chart, angka penjualannya pun mencapai 1 juta kopi dalam minggu pertamanya! Tanggal 25 Maret, single ke sembilan Dive to Blue dirilis dan berhasil pula menapaki posisi pertama di Oricon Chart. Selanjutnya pada tanggal 22 April, video A Piece of Reincarnation diluncurkan dan lagi-lagi menjadi nomor satu di Oricon Chart selama dua minggu berturut-turut.

Tanggal 1 Mei 1998, tur Heart ni hi wo tsukero! -Light My Fire- dimulai dan berakhir tanggal 21 November, merupakan tur terpanjang L'Arc~en~Ciel dengan 56 penampilan di 43 kota berbeda di seluruh penjuru Jepang.

Tanggal 8 Juli 1998, mereka mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama yang merilis 3 buah single secara bersamaan sekaligus, yakni Honey, Shinshoku~LoseControl~, dan Kasou. Bahkan ketiganya mampu mencetak angka penjualan sebanyak 1.000.000 kopi dalam waktu singkat. Lebih hebat lagi, pada tanggal 27 Juli, Honey dan Shinshoku~lose control~ secara berurutan menempati posisi satu dan dua di Oricon Chart. Patut diketahui juga bahwa lagu Shinshoku~lose control~ merupakan salah satu original soundtrack untuk film GODZILLA yang terkompilasi dalam album OST. Godzilla khusus untuk Asia saja.

Setelah menyelesaikan tur Light My Fire, Laruku kembali merilis dua buah single, yakni Snow Drop pada tanggal 7 November dan Forbidden Lover tepat seminggu kemudian. Melalui dua single ini, lagi-lagi Laruku mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama di Jepang yang dua singlenya berhasil mencapai posisi pertama dan kedua dalam waktu bersamaan sebanyak dua kali, karena pada tanggal 26 November, Forbidden Lover berada di puncak dan Snow Drop mengikuti di posisi runner-up (two thumbs up!!!). Awal Desember, mereka meluncurkan benda-benda koleksi resmi L'Arc~en~Ciel seri pertama di seluruh Jepang. Kegiatan terakhir Laruku di tahun 1998 adalah peluncuran video konser Light My Fire pada tanggal 23 Desember.


Drive Higher
Drive Higher
Konser final mereka di Tokyo
dalam rangkaian tur Grand
Cross 1999.
Januari 1999, koleksi resmi seri kedua diluncurkan di Jepang. Tanggal 20 Januari 1999, photobook LIVE dirilis di Jepang, yang berisikan koleksi foto-foto konser mereka sepanjang tahun 1998. Tepat sebulan kemudian (20 Februari) photobook LIFE dirilis.

Menyusul berbagai penghargaan berhasil mereka raih. Tanggal 1 Maret Laruku meraih penghargaan Golden Arrow ke-36 dari Asahi TV. Dua hari kemudian, mereka memperoleh penghargaan Japanese Gold Disk ke-13 dari NHK, di mana tiga single L'Arc~en~Ciel, yakni Kasou, Honey dan Snow Drop dinobatkan sebagai "song of the year". Bahkan Album Heart pun meraih penghargaan sebagai "rock album of the year".

Tanggal 21 April, single ke-15 mereka Heaven's Drive dirilis. Selanjutnya pada tanggal 2 Juni, Pieces dirilis. Dan 1 Juli 1999, L'Arc~en~Ciel merilis dua album sekaligus, ARK dan RAY di 7 negara secara bersamaan, yakni di Jepang, Taiwan, Hongkong, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Singapura. Hebatnya, kedua album tersebut, masing-masing mencatat rekor penjualan di atas 2 juta keping! Tanggal 17 Juli Grand Cross Tour 1999 dimulai, dan dianggap sebagai tur terbesar mereka dengan total audiens sebanyak 650.000 orang. Bahkan salah satu konser mereka yang digelar di Tokyo ditayangkan secara live di 7 negara sekaligus!

Di bulan September 1999, Tetsu dan Hyde mewakili L'Arc~en~Ciel, melakukan perjalanan ke 3 negara Asia, yakni Taiwan, Hongkong, dan Thailand dalam rangka promosi dan tentunya memperluas pasar mereka. Tanggal 27 Oktober, single Love Flies dirilis. Dilanjutkan dengan peluncuran video Grand Cross Conclusion yang merupakan video konser mereka selama tur Grand Cross. Agenda terakhir di tahun 1999 adalah RESET penampilan live mereka yang digelar pada saat detik-detik pergantian milenium.


Neo Universe
Neo Universe
Salah satu penampilan mereka di kon-
ser Realive Club Circuit 2000.
Tahun 2000 mereka awali dengan merilis double maxi single Neo Universe/finale pada tanggal 19 Januari, disusul kemudian Stay Away. Tanggal 20 Juni, album ECTOMORPHED WORK dirilis. Album tersebut berisikan beberapa lagu L'Arc~en~Ciel sebelumnya yang telah di-remix oleh Yukihiro (sangat menarik!) dan album selanjutnya REAL pada tanggal 20 Agustus 2000.

Tur konser Realive digelar dari bulan Oktober hingga Desember yang terbagi dalam dua sesi, yang pertama Realive Club Circuit 2000 dan yang kedua Realive Dome Tour 2000. Bedanya, pada sesi yang pertama, konser diadakan di tempat-tempat semacam klub yang hanya mampu menampung sedikit audiens dengan panggung yang relatif kecil. Sedangkan pada sesi kedua, layaknya konser-konser L'Arc~en~Ciel terdahulu, dengan penonton yang banyak dan panggung yang besar.

Memasuki tahun 2001, mereka merilis album Clicked Singles Best 13th pada tanggal 14 Maret yang merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik L'Arc~en~Ciel berdasarkan hasil pemungutan suara (voting) yang dilakukan oleh jutaan fansnya di seluruh penjuru dunia melalui internet, plus satu single baru Anemone. Dan yang terakhir di tahun tersebut adalah peluncuran single mereka Spirit Dreams Inside (c/w Spirit Dreams Inside-another dream-) pada tanggal 9 Mei 2001 yang juga merupakan soundtrack-nya Final Fantasy The Movie (Spirits Within) dan juga termasuk ke dalam album soundtrack FF The Movie.

Setelah itu mereka mulai sibuk dengan proyek solo masing-masing. Kita dapat melihat karakter musik yang berbeda-beda dari masing-masing personil L'Arc~en~Ciel.


Another Dream
Diawali oleh Tetsu yang membentuk band bernama TETSU69, pada tanggal 18 Juli 2001 menelurkan single pertamanya yang berjudul wonderful world (c/w tightrope). Disusul Shinkirou dan Fifteen a Half pada pertengahan tahun 2002. Single terakhirnya sebelum meluncurkan album perdananya yang berjudul Suite November adalah WHITE OUT.

Yukihiro tak mau ketinggalan, bersama band bentukannya Acid Android ia telah merilis dua album, acid android dan fault selain sebuah single yang berjudul ring the noise yang dijadikan soundtrack sebuah Game yang berjudul Devil May Cry.

Hyde, sang vokalis, dianggap sebagai personel Laruku yang paling sukses dalam bersolo karir. Dimulai dengan peluncuran single pertamanya berjudul evergreen, ia kemudian merilis dua single lainnya, yakni angel's tale dan Shallow Sleep yang selanjutnya dikompilasikan dalam album yang diberi judul Roentgen dan Roentgen~english ensemble~. Belum puas juga, ia kembali melemparkan dua single Hello dan HORIZON berturut-turut pada Juni dan November 2003. Selanjutnya kedua single tersebut dapat kita temukan dalam album kedua Hyde yang berjudul 666. Tak hanya di musik, Hyde pun berhasil merambah layar lebar. Sejauh ini sudah dua judul film ia bintangi, yakni MoonChild dan Kagen no Tsuki~Last Quarter.

Ken yang mulanya adem-adem saja akhirnya tersulut juga untuk melakukan kerja solo. Ia membentuk sebuah band yang dinamakannya Sons of All Pussys atau sering disingkat menjadi S.O.A.P. Yang menarik, dalam band tersebut, Ken kembali reuni-an dengan Sakura, eks-drummer L'Arc~en~Ciel. Bersama S.O.A.P, dari sejak Februari 2002 hingga Juli 2004, ia sudah mengeluarkan tiga mini album, di antaranya GRACE, gimme A guitar, dan high serta sebuah single yang judulnya Paradise.